Selasa, 25 Juli 2006 00:51:03
Kandangan, BPost - Panitia anggaran (Panggar) DPRD HSS menilai proyek pengembangan kelapa sawit di Hulu Sungai Selatan belum terarah secara jelas. Mereka tak yakin, pola perencanaan yang dibuat Dishutbun dapat bermanfaat alias tidak mubazir.
Pada APBD 2006 lewat Dishutbun, Pemkab HSS akan mengembangkan tanaman kelapa sawit di atas lahan seluas 1.000 hektare dengan anggaran dana miliaran rupiah.
Rinciannya, 450 hektare dianggarkan lewat APBD sebesar Rp1,037 miliar, selebihnya 550 hektare dianggarkan lewat bantuan pusat. Pada ABT 2006, dana tersebut mendapat tambahan Rp26 juta untuk pembuatan kultur jaringan. Lokasi penanaman menyebar di beberapa tempat.
Syamsuri Arsyad, anggota Panggar meminta Dinas Hutbun mengubah pola perencanaan proyek kelapa sawit ini. Mau dibawa kemana nanti ini, pembelinya siapa. "Saya dengar hasil kelapa sawit yang ditanam lewat proyek demplot setahun lalu hasilnya kurang bagus," kata Syamsuri.
Plt Kadishutbun HSS Ir Udi Prasetyo membantah bila dikatakan demplot kelapa sawit itu gagal. Tidak ada yang gagal, memang ada beberapa hektare yang tak berhasil namun persentasenya kecil.
Bupati HSS HM Safi’i mengatakan demplot sawit di Lungau masih lebih banyak yang berhasil. Demplot sawit dikatakan gagal apabila jumlahnya lebih dari 50 persen. ary
No comments:
Post a Comment