Kamis, 15 Februari 2007
Radar Banjarmasin
MARABAHAN,- Jika rencana ini berjalan mulus, maka salah satu investor, PT Agri Bumi Sentosa bakal menanamkan investasi di Kabupaten Barito Kuala. Investasi tersebut berupa pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit.
Rencana tersebut terungkap saat pertemuan antara jajaran Pemkab Batola dengan pihak PT Agri Bumi Sentosa serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Marabahan, kemarin.
Sekda Pemkab Batola Drs H Aflus Gunawan mengemukakan, pada prinsip pihaknya membuka masuknya para investor ke daerah tersebut. “Masuknya investor merupakan langkah bagus untuk pengembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Tentu rencana ini akan kita dukung. Salah satunya dengan memberikan kemudahan perijinan bagi pihak investor,” katanya.
Dikatakan, potensi Batola dalam untuk perkebunan seperti kelapa sawit masih terbuka lebar. Apalagi, masih banyak lahan yang masih kosong. Namun, ia mengingatkan pentingnya koordinasi antara pihak-pihak yang terkait dengan rencana tersebut. Khususnya dalam antisipasi bermasalahnya lahan yang bakal digarap.
Terkait soal perijinan, Aflus meminta agar tidak dilakukan lamban dan bertele-tele. Serta memakan biaya besar. “Biasanya kendala masuknya investor salah satunya karena soal perijinan ini. Saya imbau semua jajaran di Pemkab Batola agar mempermudah, tetapi tetap sesuai dengan koridor aturan yang berlaku,” tandasnya.
Rencana pembukaan perkebunan kelapa sawit itu sendiri akan meliputi kawasan di 3 kecamatan, yaitu Marabahan, Wanaraya, dan Barambai, dengan luasan areal diperkirakan mencapai 11.000 hektar.
Dari luasan 11.000 hektar tersebut diharapkan lahan yang bakal ditanami pohon kelapa sawit atau areal yang sudah clear dari masalah di atas 5.000 hektar. Perkebunanan yang dimodali PT Agri Bumi Sentosa ini akan menerapkan pola inti dan plasma. Sehingga, masyarakat di sekitar areal perkebunan juga terlibat penuh. Jika beroperasi, maka perkebunanan kelapa sawit ini akan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 2.000 orang.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Batola Drs Milyani mengemukakan, untuk menjaga komitmen dan kepastian rencana investasi tersebut, sebaiknya terlebih dahulu dilakukan nota kesepahaman.
“Pentingnya nota kesepahaman antara Pemkab Batola dan PT Agri Bumi Sentosa ini adalah untuk menjaga komitmen dan kepastian terhadap rencana investasi tersebut. Selain itu, juga ada kaitannya dengan kepentingan masyarakat. Misalnya, bagaimana komitmen perusahaan terhadap infrastruktur jalan, jaminan kesinambungan investasi,” kata Milyani.
Menurutnya, adanya nota kesepahaman tersebut bukan berarti Pemkab Batola mempersulit investor yang mau masuk. Namun, justru dengan adanya ikatan tersebut bisa menjadi acuan dan kepastian untuk kedua pihak.(tri)
No comments:
Post a Comment