Jumat, 15 September 2006 01:14:17
Martapura, BPost
Musim kemarau mengakibatkan lahan-lahan pertanian di beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar kekeringan. Para petani pun menjerit karena kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah.
Para petani khawatir kekeringan kali ini menjadikan mereka gagal panen. Apalagi mereka sudah rugi akibat banjir yang terjadi dua bulan lalu.
Bantuan bibit dari pemerintah daerah yang dibagikan pascabanjir, sudah mulai tumbuh. Namun, karena kekeringan yang melanda dikhawatirkan bibit yang baru ditanam itu mati.
Sebagian besar petani mengharapkan bantuan mesin air dari Pemkab Banjar untuk mengambil air dari sungai dan mengalirkannya ke lahan pertanian.
Anggota Komisi IV DPRD Banjar, H Jamhari HS, Rabu (13/9) siang mengatakan, dari kunjungan yang dilakukannya dan dari keluhan yang disampaikan petani secara langsung, saat ini para petani mengeluhkan kekeringan yang melanda di lahan pertanian masing-masing.
"Sementara, perhatian pemerintah daerah tampaknya belum ada. Padahal para petani yang mengeluh kekeringan itu sudah mengalami kerugian pada saat banjir kemarin. Kita tentunya tidak menghendaki para petani kembali menderita," tegasnya.
Kekeringan, katanya, antara lain di lahan pertanian di Kecamatan Martapura Kota, Martapura Timur dan Martapura Barat.
Ia mengharapkan pemkab setempat melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan memperhatikan keluhan itu dengan membantu pengadaan mesin air.
"Saya rasa untuk satu mesin air dengan peralatannya itu sekitar Rp5 juta. Kalau bisa mengadakan sekitar 10 unit mein air dan dipinjamkan secara bergantian kepada kelompok tani kan bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani," ujar anggota dewan dari Partai PKS ini.
Menurutnya, mesin air yang diadakan bukan berarti dibagikan kepada para petani atau kelompok tani. Tapi merupakan aset milik Dinas Pertanian yang dipinjamkan pada saat petani memerlukan di musim kemarau ini.
"Saya mengharap pemkab memikirkan nasib para petani yang kita tahu sudah mengalami gagal panen pada banjir kemarin.
Apakah mereka harus mengalami gagal panen yang kedua dalam setahun ini," tandasnya. ofy
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
No comments:
Post a Comment