Minggu, 26 Nopember 2006 01:34
Rantau, BPost
Untuk meningkatkan pendapatan petani, Pemkab Tapin berupaya memperluas kebun karet, tanaman yang bernilai ekonomis cukup tinggi.
Pada tahun anggaran 2006, Tapin bakal membuka 400 hektare areal tanaman karet melalui bantuan dari Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) Dephut, kata Ir Lauhem Mahfuzi.
Disebutkan, total luas perkebunan di Tapin saat ini sebanyak 25.269 hektare, 18.186 hektare di antaranya merupakan lahan perkebunan karet. Lahan yang terbesar milik PT Banua Lima Sejurus dan PTPN XIII.
"Tahun ini perluasan areal kebun terus dilakukan dalam kerangka meningkatkan peluang usaha kepada petani, sehingga menambah pendapatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan," terang Lauhem.
Selain itu, diharapkan pengelolaan hutan dan kebun dapat bersinergis dengan kepentingan ekonomi sosial dan kelestarian sumber daya alam.
Selain perluasan areal karet, juga bakal ditanam kelapa sawit seluas 100 hektare yang pendanaannya juga berasal dari pusat.
Untuk mendukung perluasan areal kebun, Pemprov Kalsel membantu dana Rp700 juta untuk pengadaan bibit karet sebanyak 200 ribu. Sedangkan untuk bibit kelapa sawit ditanam sebanyak 15 ribu bibit yang dananya dari APBD Tapin sebesar Rp478 juta.
Ada lima kecamatan yang menjadi lokasi perluasan kebun karet dan kelapa sawit tahun 2006 ini, yaitu Kecamatan Bungur, Piani, Tapin Utara, Lokpaikat dan Hatungun.
Rinciannya, 95 hektare di Piani dikelola oleh 4 kelompok tani di Harakit dan Batu Ampar.
Di Lokpaikat 64 hektare yang dikelola 3 kelompok tani yakni di Puncak Harapan, Bitahan dan Binderang.
Sementara Tapin Utara seluas 61 hektare yang dikerjakan 2 kelompok tani di daerah Rantau Kiwa dan Rangda Malingkung. Sementara di Kecamatan Bungur 25 hektare karet yang dikerjakan 1 kelompok tani dan 5 hektare lainnya Ponpes Siti Khadijah.
"Di Bungur juga dialokasikan pengembangan kelapa sawit seluas 100 hektare oleh 4 kelompok tani di daerah Rantau Bujur," kata Lauhem, sedang penanaman karet di Hatungun 150 hektare dikerjakan 5 kelompok tani. ary
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
No comments:
Post a Comment