Wednesday, January 10, 2007

Kalsel Permudah Izin Investasi Perkebunan

Senin, 01 Januari 2007 01:23:15
Banjarmasin, BPost
Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin berjanji mulai 2007 ini akan mempermudah izin bagi investor yang menanamkan modalnya di bidang perkebunan, baik yang sudah memiliki hak guna usaha (HGU) maupun izin bagi perusahaan yang baru membuka lahan.

Komitmen mempermudah izin tersebut, menurut Rudy saat ditemui Minggu (31/12) sebagai upaya untuk menyerap tenaga kerja yang banyak kehilangan pekerjaan akibat ambruknya industri perkayuan di daerah ini.

Selain izin, jelas dia, pemerintah juga akan mempermudah permodalan melalui revitalisasi dengan beberapa bank, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel, dengan konsep plasma inti.

"Bukan hanya invetor yang memiliki HGU saja yang akan kita vasilitasi, tetapi juga investor baru yang ingin membuka lahan di Kalsel juga akan kita berikan perhatian," janjinya.

Menurut Rudy, awaL 2007 ini telah ada investor baru kelapa sawit yang siap menanam di beberapa kabupaten yang potensial untuk ditanami tanaman bahan baku minyak goreng ini.

Bahkan di Banua Enam, pada tahun ini juga akan didirikan kilang kelapa sawit, sehingga hasil perkebunan yang dibawa ke luar daerah dari Kalsel tidak berupa bahan mentah tapi setengah jadi.

Sementara untuk masyarakat, Pemprov Kalsel juga mendorong dengan memberikan bibit gratis diantaranya bibit karet kepada masyarakat, yang dananya diambilkan dari APBN maupun APBD.

Sedangkan bagi pemegang HGU yang hingga kini tidak memanfaatkan arealnya, akan segera dilakukan teguran hingga tiga kali, kalau ternyata masih membandel sesuai peraturan pemerintah berhak untuk mengambil alih lahan tersebut. "Kita akan paksa para pemegang HGU untuk segera melaksanakan investasinya," tegasnya.

Menurutnya, saat ini lahan di Kalsel, terutama lahan rawa mulai banyak dilirik investor, sehingga gubernur sangat yakin, sektor perkebunan di Kalsel ke depan mengalami kemajuan, terutama sektor perkebunan kelapa sawit dan karet.

"Kita akan tetap mendorong perusahaan kayu di Kalsel kembali bangkit, namun juga tetap mencarikan solusi bagi warga yang kehilangan pekerjaan dengan membuka kesempatan seluas-luasnya dibidang perkebunan," jelas Rudy Ariffin. ant

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: