Rabu, 11 April 2007 02:32
* Bank Mandiri-Makin Group tandatangani MoU
Banjarmasin, BPost
PT Bank Mandiri dan perusahaan inti plasma Makin Group melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk penyediaan kredit Pengembangan Energi Nabati-Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) kelapa sawit di Kalsel, Senin, (9/4).
Proses penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di PG Pelaihari, Kabupaten Tala yang disaksikan pihak Dirjen Perkebunan dan pemerintah daerah setempat.
"Setalah dilakukannya MoU yang pertama untuk revitalisasi perkebunan di Kalsel ini, maka kredit dipastikan cair sebulan lagi," kata Marwan Budiarsyah, Group Head Regional Network Group Bank Mandiri di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, kemarin (10/1)
Untuk Kalsel, jelasnya, kredit yang akan dikucurkan sebesar Rp932,7 miliar, Kalteng sebesar Rp2,4 triliun, Kaltim Rp2,8 triliun dan Kalbar Rp2,3 triliun," kata Marwan.
Dalam pelaksanaannya, jelasnya, setelah petani plasma menghasilkan dibeli oleh perusahaan inti, kemudian perusahaan inti yang mengangsur kredit ke Bank Mandiri.
"Kalsel luas lahan yang akan biayai mencapai 24.000 hektare, Kalteng seluas 72.400 hektare, Kaltim seluas 70,216 hektare dan Kalbar 79.506 hektare," kata Marwan didampingi Arry Basuseno, Senior Vice President Bank Mandiri Regional IX Kalimantan dan Hadiyono, Kepala Cabang Bank Mandiri Banjarmasin, kemarin. (10/4).
Dikatakan Marwan, sampai 5 April lalu kredit yang dikucurkan mencapai Rp494 miliar dengan luas lahan 15.317 hektare atas nama 12 Koperasi Unit Desa.
"Sementara untuk sembilan provinsi di Indonesia periode 2007-2010 kredit yang dikucurkan sebanyak Rp11 triliun dengan luas lahan 321.268 hektare," jelas Marwan. Selain membiayai revitalisasi perkebunan, kata dia, kredit terbesar dikucurkan untuk infrastruktur, seperti pembangunan jalan, listrik, PDAM dan fasilitas umum lainnya.
"Untuk 2006 kredit yang dikucurkan Rp109 triliun naik 14 persen dibandingkan 2005 yang hanya Rp100 triliun. Sedang laba Mandiri sebesar Rp600 miliar naik 300 persen dari 2005," kata Marwan. tri
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
No comments:
Post a Comment