Rabu, 17-10-2007 | 01:24:00
JAKARTA, BPOST - Pemerintah akan merevitalisasi lahan perkebunan seluas 539 ribu hektare (Ha) tahun depan. Pelaksanaan revitalisasi ini termasuk perluasan, peremajaan, dan rehabilitasi tiga komoditas utama perkebunan.
“Tahun depan kebun-kebun sawit, karet dan kakao akan direvitalisasi. Revitalisasi dilakukan dengan bentuk perluasan lahan sebesar 394 ribu hektare, peremajaan seluas 135 ribu hektare, dan rehabilitasi lahan seluas 10 ribu hektare,” ungkap Dirjen Perkebunan Departemen Pertanian, Achmad Mangga Barani di Jakarta, Senin (15/10).
Achmad menjelaskan, revitalisasi lahan perkebunan sawit akan dilakukan berupa perluasan kebun seluas 350 ribu Ha dan peremajaan 50 ribu Ha.
Sementara itu, untuk kebun karet akan dilakukan perluasan mencapai 15 ribu Ha, sedangkan untuk peremajaan kebun karet, Deptan akan melakukan peremajaan kebun seluas 70 ribu Ha.
Adapun untuk perbaikan atau rehabilitasi akan dilakukan pada kebun kakao seluas 10 ribu Ha. Pasalnya, perkebunan kakao yang ada saat ini sebagian besar dikuasai rakyat. Sehingga, perkebunan yang ada banyak yang mengalami serangan hama atau kurang perawatan. Untuk itu diperlukan rehabilitasi. “Semua kegiatan ini merupakan bagian dari revitalisasi perkebunan khusus tahun anggaran 2008,” tambah Achmad.
Terkait pelaksanaan program revitalisasi perkebunan tahun 2007, Achmad mengatakan, realisasi fisik program sampai Agustus baru mencapai 32,76 persen. Pelaksanaan terbesar terjadi pada kebun sawit yang mencapai luas lahan 154,71 ribu Ha.
Luasan ini telah mencapai 41,48 persen dari target fisik sebesar 373 ribu Ha. Sedangkan, lokasi realisasi fisik ini terletak di 10 provinsi.
Kendati begitu, untuk kebun karet, Achmad mengakui pelaksanaan revitalisasi sampai Agustus masih belum ada atau 0 persen. Padahal, target revitalisasi kebun karet tahun ini seluas 60 ribu Ha. miol
No comments:
Post a Comment