Thursday, December 06, 2007

Ekspansi Kebun Sawit Ancam Populasi Bekantan

Sabtu, 06-10-2007 | 00:36:07

PELAIHARI, BPOST- Populasi bekantan di Kabupaten Tanah Laut ternyata tidak hanya berada di Desa Muara Asam-Asam dan Sabuhur Kecamatan Jorong. Belakangan, binatang berhidung panjang itu ditemukan di Desa Panjaratan Kecamatan Pelaihari.

Namun eksistensi satwa langka yang berkoloni di Panjaratan tersebut dilaporkan bakal terancam. Ini menyusul rencana ekspansi kebun kepala sawit PT Kintap Jaya Wattindo (KJW).

"Ada laporan dari warga Panjaratan di desa mereka terdapat bekantan. Namun keberadaan satwa langka ini terancam karena akan masuk program sawit PT KJW," tutur Kabid Perlindungan dan Konservasi Alam Dinas Kehutanan Tala Syukraeni Syukran, Kamis (4/10).

Syukraeni lantas memperlihatkan surat pengaduan dari warga Panjaratan tersebut. Dalam suratnya 6 Agustus yang ditujukan kepada bupati itu, warga Panjaratan yang menyebut diri sebagai masyarakat peduli bekantan mengutarakan kekhawatirannya atas rencana pengembangan sawit.

Mereka mengatakan terbuka dan senang jika ada perusahaan perkebunan sawit yang ingin masuk ke Panjaratan. Namun di lain pihak, dikhawatirkan pembukaan kebun sawit tersebut akan berdampak pada punahnya populasi bekantan.

Mereka meminta permasalahan ini disikapi bijak oleh Pemkab Tala. Dinas Kehutanan Tala berencana turun ke lapangan untuk menyurvei keberadaan bekantan Panjaratan.

"Namun ini belum bisa terlaksana sampai sekarang karena belum ada jawaban dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Banjarbaru," ucapnya.

Syukraeni menyatakan, pihaknya tidak bisa bergerak sendiri karena yang berwenanga mengelola kawasan suaka margasatwa dan taman wisata alam adalah BKSDA. Survei lapangan tersebut penting untuk mengetahui jumlah populasi bekantan di Panjaratan.

Keberadaan satwa langka yang menjadi maskot Provinsi Kalsel itu kian melengkapi kekayaan Bumi Tuntung Pandang. Pasalnya sebelumnya juga telah ditemukan bekantan di Desa Muara Asam-Asam dan Sabuhur Kecamatan Jorong.

Populasi bekantan di dua tempat tersebut telah disurvei oleh Dishut maupun BKSDA. Kedua tempat itu bahkan akan ditetapkan menjadi kawasan Suaka Margasatwa karena jumlah populasi bekantan di hutan setempat yang cukup banyak.roy

No comments: