Thursday, January 24, 2008

Investor CPO Bermunculan

Selasa, 22-01-2008 | 01:00:10

BANJARMASIN, BPOST - Melejitnya harga minyak dunia, membuat pengusaha dalam maupun luar negeri berlomba menanamkan investasi di bidang perkebunan kelapa sawit dan CPO di Kalsel.

Kepala Bidang Pengembangan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Kalsel, Tolib, Minggu (20/1) mengungkapkan, dalam waktu dekat satu perusahaan CPO akan dibangun di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).

Perusahaan tersebut bernama PT Fass Forest Development dengan bidang usaha yang akan dijalankan yaitu perkebunan kelapa sawit dan industri minyak nabati atau minyak kasar.

Rencananya, perusahaan yang akan menyedot 1.850 tenaga kerja tersebut akan mampu memproduksi 127. 320 ton per tahun kelapa sawit, dan CPO hingga 25.464 ton per tahun, serta 5.092 ton per tahun inti sawit.

Diungkapkannya, perusahaan yang kini sedang dalam proses pengurusan izin tersebut, direncanakan akan menanamkan investasinya hingga Rp 224 miliar untuk tahap awal pembangunan perusahaan dan rencanan penanaman kelapa sawit.

Masuknya perusahaan perkebunan sawit dan perusahaan CPO tersebut, tambah Tolib, merupakan angin segar bagi iklim investasi di bidang perkebunan di Kalsel yang memang kini sedang digenjot oleh pemerintah, sebagai penyeimbang besarnya investor bidang pertambangan.

"Kalsel bertekad menjadi salah satu provinsi penghasil minyak di Indonesia, makanya pemerintah mempermudah proses perizinan dengan salah satunya memangkas birokrasi yang panjang sebagaimana yang terjadi selama ini," katanya.

Selain industri CPO, tambahnya, Kalsel juga membuka peluang yang cukup besar kepada investor yang ingin membangun pabrik semen, mengingat saat ini pabrik semen di Kalsel hanya satu buah, sementara potensi bahan baku berupa batu kapur dan lainnya cukup besar.

"Selain itu, kita juga berharap pada 2008 ini akan masuk investor pembangunan rel kereta api yang akan mengangkut hasil perkebunan baik itu karet, kelapa sawit dan hasil tambang batu bara dan lainnya," tambahnya.

Menurutnya, untuk mewujudkan realisasi investasi tersebut, selain melakukan promosi, BKPMD bersama dengan Bappeda juga telah menyiapkan draft peta investasi yang akan mempermudah bagi investor untuk melihat secara langsung potensi yang bisa dikembangkan di Kalsel. ant

No comments: