Wednesday, September 09, 2009

Sawit Pengganti Galam

Sabtu, 6 Juni 2009 | 22:40 WITA

MARABAHAN, SABTU -Investor perekebunan kelapa sawit, PT Citra Putra Kebun Asri (CPKA) yang beroperasi di Kecamatan Kuripan, Barito Kuala, akan merekrut seluruh kepala keluarga di desa sekitar yang mau bekerja di perusahaan sawit mereka. Karena untuk tenaga kerja,komitmen mereka mengutamakan warga desa setampat.

"Pasti, tenaga kerja adalah warga sekitar, kalau dari luar daerah malah lebih mahal karena kita harus menyediakan mes lagi untuk mereka," ujar Estate Manager  PT CPKA, Muchlis kepada BPost,saat kunjungan  Bupati Barito Kuala,H Hasanuddin Murad,di Desa Jambu Kecamatan Kuripan,Sabtu (6/6)

Muchlis mengatakan,tenaga kerja berasal dari warga sekitar telah mereka ikutkan sejak pembibitan sawit di desa Jambu yang telah dilakukan sejak satu tahun terakhir. "ini aja  pembibitan dilakukan oleh warga di sini, dan mereka mendapat upah Rp 35 ribu per hari," tambah Muchlis.

Diungkapkan Muchlis, untuk penanaman perdana sawit di Kecamatan Kuripan pada bulan ini memang akan dilakukan, dimulai di Desa Jambu dengan jumlah bibit sekitar 7.713 di lahan seluas 400 hektar.

Dijelaskannya, kebun PT CPKA yang direncanakan 10.000 hektar diperkitakan akan selesai penanaman hingga 2012. "Dan untuk tenaga kerja, biasanya adalah 0,2 orang per hektar per hari, jadi jika 10.000 hektar, maka kami memerlukan sekitar 2 ribu orang pekerja setiap harinya, itu artinya kesempatan bekerja bagi warga di sini sangat besar,"lanjutnya.

Selain itu ujarnya, berdasarkan pengalaman pengembangan sawit di Sumatera dengan sistem perkebunan inti, saat puncak produksi,warga yang bekerja bisa menerima upah hingga Rp  8 juta per bulan. "Itu belum lagi,dengan lahan plasma yang masing-masing mereka miliki dua hektar, desa akhirnya menjadi makmur," ucapnya.

Sementara Bupati Barito Kuala, H Hasanuddin Murad mengatakan,dengan adanya investor yang membuka perkebunan sawit dengan sistem inti dan plasma di Kecamatan Kuripan, dia berharap migrasi pekerjaan bisa dilakukan oleh warga yang selama ini mata pencahariannya  sangat tergantung dengan alam. "Migrasi pekerjaan harus dilakukan, kalau hanya mengandalkan mencari kayu  galam, sebentar cepat habis,hasilnya juga hanya cukup seperti itu,' ucapnya.

Dengan adanya sawit ujar Bupati, masyarakat selain tetap bisa mencari ikan pada saluran-saluran air yang ada pada kebun,penghasilan dari sawit dengan sistem inti dan plasma juga lebih menguntungkan.

Seperti diketahui, PT CPKA merupakan investor lokal Kalsel yang membuka perkebunan sawit  di Kecamatan Kuripan dan Bakumpai Barito Kuala. Selain perkebunaan, perusahaan ini juga merencanakan mendirikan pabrik CPO untuk pengolahan sawit dari kebun mereka di Desa Jambu Kecamatan Kuripan.

No comments: